(sumber foto: Google)
Kadang apa yang kita inginkan terjadi malah tidak terjadi. Kadang apa yang terjadi di dalam hidup kita, membuat kita berfikir bahwa Allah itu jahat. Tapi, apa kalian tahu bahwa Allah bukanlah jahat atau tak peduli? Dia Maha Penyayang, Dia Maha Penolong, Dia Maha Baik, Dia Maha Melihat dan Maha Mendengar. Dengan sifa-sifat Allah yang begitu Mulia, tidak mungkin ketika kita berdoa dan beribadah kepada-Nya, Allah tidak mengindahkan permintaan kita.
Sebenarnya poinnya bukan baik-buruknya takdir kita atau terwujud-tidaknya sebuah doa, melainkan mengapa Allah memberikan 'kasih sayang'-Nya kepada kita dalam bentuk sesuatu hal yang tidak kita inginkan. Manusiawi jika diri ini menilai sesuatu hanya dari hasil, hasil, dan hasil seperti kita menginginkan hidup mapan tapi yang menjadi fokusan kita malah penghasilan yang didapat atau harta yang kita miliki. Namun, jangan sampai 'hal' manusiawi itu mendominasi akal pikiran kita, sampai-sampai tanpa disadari jatuhnya suudzon ke Allah (Naudzubillahimindzalik).
Coba perlahan kita ubah sudut pandang kita dalam menilai apa-apa yang kita dapat dalam hidup. Bisa jadi perasaan-perasaan negatif itu berubah, menghilang, bahkan yang ada malah kita semakin jatuh cinta pada Allah melalui kebaikan-kebaikan yang diberikan pleh-Nya. Seperti, ketika kita gagal diterima PTN atau Perusahaan idaman dan muncul perasaan berburuk sangka pada Allah, tapi sesegera mungkin kita tepis dengan pemikiran "Oh nggak papa. InsyaAllah Allah ganti dengan rejeki yang lebih baik," dst.
Berbaik sangka saja. Dengan berbagai hal yang terjadi dalam hidup kita, baik sedih maupun senang, saya yakin bahwa Allah menginginkan kita melihat hidup tidak hanya dari satu cuplikan saja, tapi melihatnya sampai akhir.